Tuesday, April 21, 2015

ZenFone 2: Smartphone Paling Menyenangkan


Kalau biasanya saya banyak berbicara mengenai sisi teknikal dari sebuah produk teknologi terbaru, seperti yang bisa dibaca pada artikel2 sebelumnya. Khusus untuk kali ini, saya tergerak untuk lebih menulis mengenai "Perasaan" yang saya rasakan. Iya, mengenai perasaan yang sulit dilukiskan oleh kata-kata, akan sebuah karya yang sudah teramat lama ditunggu. Begitu menyenangkan, sehingga "rasa" berbicara lebih banyak ketimbang "data".

Sebagai pengguna product Apple, yaitu: MacBook Pro dan iPhone sejak generasi awal, enggan rasanya untuk berpindah pada product Android ataupun Windows. Hingga akhirnya Asus bisa mengubah persepsi, "bahwa saya tidak mungkin pindah dari product Apple". Bermula dari laptop Asus N550JK, hingga mouse ROG Asus Gladius. Kini saya pun telah menjadi pengguna smartphone Android, keluaran Asus: ZenFone 2.


Sejak awal membaca mengenai spesifikasi dari produk ini, sudah lahir sebuah perasaan yang menyenangkan. Kenapa demikian? Simple saja, karena 2 hal:
1. Akhirnya, semua yang saya inginkan dari sebuah smartphone, bisa didapatkan pada ZenFone 2. Bahkan jauh lebih baik dari yang diharapkan.
2. Harganya, jauh lebih murah dari yang pernah dibayangkan.

Beberapa alasan "wajar" yang akan menghinggapi benak setiap orang yang sedang ingin memilih product smartphone. Namun terwujud secara luar biasa melalui produk terbaru keluaran Asus ini!

Berikut kendala yang selalu saya temui saat ingin mengganti smartphone:
1. Murah, fitur tidak sesuai. Dengan asumsi, akan segera keluar produk dengan OS baru yang secara otomatis membuat produk lama menjadi tidak kompatibel dengan banyak aplikasi baru.

2. Mahal, banyak fitur yang pada dasarnya tidak terlalu dibutuhkan. Contohnya seperti kamera, karena kebetulan kami memiliki Kamera DSLR dan Kamera Saku yang sudah cukup handal. Begitu juga beberapa fungsi lainnya.

3. Medium, fitur biasanya "agak tanggung" disertai desain yang kurang menarik. Sehingga kurang memotivasi untuk pindah dari produk yang masih bisa digunakan.

Kesulitannya adalah menemukan sebuah pengganti yang benar-benar "PAS", baik Fitur - Harga ataupun Desainnya!


Hingga akhirnya, setelah melalui penantian yang begitu lama. Disertai pencarian yang panjang, baik melalui berbagai informasi ataupun uji coba pada beberapa jenis smartphone terbaik. Asus hadir dengan sebuah jawaban: ZenFone 2.

Kini untuk pertama kalinya, semua kendala di atas terjawab dengan begitu sempurna. Berikut adalah semua fitur yang saya harapkan dari sebuah smartphone, dengan harga yang terasa ringan di kantong, dibanding semua yang didapatkan:
1. Koneksi super cepat!
Kalau selama ini koneksi 4G atau wi-fi 802.11 ac merupakan fitur dari smartphone high-end yang harganya sangat mahal. Kini fitur ini bisa dinikmati pada smartphone dengan harga medium ini, sehingga berselancar internet ataupun menonton video kini menjadi sangat lancar.

2. Audio yang Musikal
Bukan hanya sekedar jernih atau powerful, tapi musikal! Ini yang sulit didapatkan melalui fitur audio pada smartphone dengan harga medium. Sebagai orang yang menggeluti dunia audio, saya sangat menyukai teknologi ICEpower pada laptop N550JK yang saya gunakan untuk keperluan musik. Nah, kini teknologi tersebut juga bisa dinikmati pada smartphone ini! Sehingga mendengarkan musik menjadi makin menyenangkan, khususnya dengan menggunakan Headphone yang berkualitas.

3. Kamera yang Mumpuni
Bukan hanya sekedar bisa menghasilkan gambar yang memukau dengan resolusi tinggi, namun juga memiliki beberapa fitur kamera DSLR! Sehingga dapat digunakan dengan lebih flexible, khususnya saat sedang tidak membawa kamera berukuran besar. Disertai beragam fitur yang seru seperti Selfie Panorama dan Dual LED Real Tone Flash serta kemampuan foto dalam gelap yang mengagumkan. Dengan resolusi setara 52 MegaPixel, baik dalam keadaan terang ataupun gelap!

4. Prosesor yang Powerful
Sebagai seorang pendiri komunitas Gamer, fitur yang satu ini jelas merupakan hal yang sangat penting. Asus yang memang memiliki hubungan erat dengan Intel, tidak tanggung2 menggunakan prosesor Intel 64-bit Quad-Core dengan RAM 4 GB pada type ZE551ML yang saya gunakan. Sehingga berbagai aplikasi dapat berjalan secara bersamaan dengan sangat lancar, menggunakan OS terbaru Android Lollipop yang akan menjamin dukungan pada beragam aplikasi terbaru hingga beberapa tahun ke depan.

5. Media Player yang Menyenangkan
Akhir kata, apalah arti sebuah smartphone, bila kualitas layarnya buruk. Selain menggunakan Gorilla Glass 3 yang lebih tahan gores, layar IPS berukuran 5.5" dengan resolusi Full HD 1920 x 1080 memberikan kualitas gambar terbaik untuk menyaksikan film atau melihat foto2 dari kenangan yang tidak ternilai. Dengan fast charging, hingga 60% hanya dalam 39 menit!

Semua hal itu adalah sekilas mengenai segala fitur impian yang bisa didapatkan melalui smartphone dengan harga hanya Rp. 3.999.000,- Dengan desain yang sangat elegan dan menarik, disertai beberapa pilihan warna. Dilengkapi beragam fitur yang akan terlalu banyak untuk disebutkan semua, termasuk seluruh optionnya. Yang jelas hanya satu ungkapan untuk dapat menggambarkan produk yang amat nyaman saat digunakan ini, "Smartphone Paling Menyenangkan!"




Monday, April 20, 2015

[Mini Review] Tjokroaminoto



Film ini lebih terasa seperti nonton film dokumentasi...kayaknya orang barat bakal suka nontonin suasana "Jawa"nya. Tp kalo buat anak muda bisa jd agak ngebosenin, soalnya selain panjang filmnya, juga lambat alur ceritanya. G berharap suatu saat di remake lagi secara lebih seru gitu. Rezanya juga lumayan, tapi ga sekeren pas di Habibie....padahal perannya sangat memungkinkan untuk expressive lho...wong gurunya Bung Karno dan ahli orasi. Terlalu datar menurut g...jd ya itu, lebih terasa kyk nonton dokumenter.

Ngeliat beliau dengan kumis Gatot Kacanya, sempet berharap kalo karakternya bs lebih sangar gitu...tapi ternyata orangnya santun banget dan menekankan kemenangan tanpa pertumpahan darah. Ucapan beliau yang sangat terkenal, begitu mengena,
" Hanya ada satu cara untuk berhijrah,

Setinggi-tinggi ilmu
Semurni-murni tauhid
Sepintar-pintar siasat"
Khususnya karena diucapkan oleh seseorang yang paling berpengaruh di tanah air pada saat itu, yang mendapat julukan "Raja Jawa tanpa Mahkota".

Yang mengharukan, setelah menjadi pemimpin SI yang anggotanya 2,5 juta orang, Tjokroaminoto yang saat itu berusia 33 tahun tidak memiliki penghasilan lain, kecuali dari rumah kos yang dihuni 10 orang itu. Setiap orang membayar Rp 11. Istri Tjokro, Soeharsikin, yang mengurus keuangan mereka.

Malah murid2nya yang keliatan kalem2, lebih temperamen dan ga sabaran. Memandang gurunya kuno dan lambat...akhirnya malah jd celaka sendiri. Buat yg belum tahu kalo beliau adalah gurunya Bung Karno, tokoh Koesno di film ini adalah Bung Karno Muda yang merupakan murid kesayangan beliau. Bahkan sampai dinikahkan oleh putrinya Oetari, sebagai istri pertama beliau. Sayang pernikahannya hanya berusia 2 tahun, karena Bung Karno lebih mengasihinya sebagai seorang adik.

Yang paling mengenaskan (ga ada di filmnya) adalah kisah 3 murid Tjokroaminoto: Soekarno, Semaoen dan Kartosoewirjo, yang bukannya bersatu, malah pecah dan saling bertikai. Bahkan sejak jaman gurunya masih hidup seperti di film. Sayang sekali, padahal mereka orang2 hebat, kalo saja bisa sampe bersatu, pasti Indonesia bisa makin jaya.

Lebih parahnya lagi, sejarah menuliskan bahwa Bung Karno yang semasa itu menjabat sebagai presiden, teman kos semasa di Surabaya (rumah gurunya), adalah orang yang menandatangani eksekusi mati Kartosoewirjo pada September 1962.

Malah tertarik buat nonton film lanjutannya, yg menggambarkan sepak terjang murid2nya. Tp ya itu digarap dengan lebih seru.

https://youtu.be/ubpILMZ9yLs

Wednesday, April 15, 2015

ASUS AIO A4310, Komputer Perusahaan Futuristik


Sebagai seorang pemilik perusahaan Media Communication, komputer adalah nafas dari aktifitas sehari-hari. Baik untuk berbagai keperluan grafis, desain website, preview photography, hingga video dan multimedia. Dulu pada tahun 1999 saat perusahaan baru di mulai, pilihan yang ada hanya Desktop. Khususnya karena pada saat itu laptop harganya masih sangat mahal.

Sehingga setup meja kerja dipenuhi dengan berbagai peralatan komputer, mulai dari CPU hingga monitor CRT yang berukuran besar, hingga keyboard dan mouse yang semuanya menggunakan kabel, termasuk kabel untuk "network". Pada saat itu, melakukan instalasi beberapa unit komputer menjadi hal yang sangat melelahkan, serta menghabiskan banyak tempat, disertai pemandangan yang kurang nyaman dipandang mata.

Seiring dengan berjalannya waktu, harga laptop semakin terjangkau sehingga memungkinkan penggunaan komputer yang lebih hemat energi dan hemat tempat, serta lebih mudah instalasinya. Namun mengingat banyaknya keperluan untuk preview gambar dan video pada perusahaan kami. Lahir kebutuhan akan display yang lebih besar, beserta fitur yang memudahkan preview oleh team saat meeting berlangsung ataupun untuk kegiatan harian yang membutuhkan proses penyampaian informasi secara lebih akurat dan kreatif.


Kini tibalah kita pada Era All in One Computer yang merupakan solusi terbaik, dengan ukuran screen yang lebih besar, hemat listrik beserta instalasi yang praktis dan sangat mudah! Sebagai pengguna setia brand Asus, mulai dari laptop N550JK dan smartphone ZenFone 2 untuk keperluan musik, multimedia dan gaming, hingga mouse ROG type Gladius, dengan sendirinya produk AIO keluaran Asus menjadi solusi yang sangat menarik untuk dicermati. Khususnya type AIO A4310 yang menggunakan touch screen, serta display berukuran 20" dengan resolusi HD+ 1600 x 1900 hingga memungkinkan setup futuristik tanpa menggunakan Keyboard dan Mouse pada situasi tertentu. Boleh dibilang selain kabel power, penggunaan kabel sudah hampir tidak diperlukan lagi.


Bahkan AIO A4310 mendukung instalasi pada tembok, sehingga dapat diaplikasikan untuk lebih menghemat tempat pada meja kerja yang memiliki space terbatas, atau untuk desain yang lebih modern dari sebuah ruang kerja. Sebuah hal yang dulu hanya merupakan impian, kini bisa dimiliki dengan harga yang boleh dibilang terjangkau, bahkan memiliki value yang sangat baik mengingat fungsinya. Sebuah solusi untuk tidak lagi menggunakan CPU atau untuk dapat menggunakan layar yang lebih besar ketimbang laptop.


Tentu saja berbeda dengan penggunaan tablet, karena selain menggunakan OS Windows 8.1 yang sangat mendukung fitur touch screen, juga digunakan prosesor sekelas desktop dengan menggunakan prosesor Generasi ke-4 Intel, serta Grafik Card Nvidia GT Series. Sehingga bukan hanya ukuran screen yang lebih besar, namun juga pengoperasian yang lebih cepat dalam menjalankan banyak aplikasi. Termasuk media penyimpanan data yang besar, hingga 2 TB. Beserta sebuah DVD RW yang membuat unit ini siap untuk menjadi sebuah media center. Bahkan untuk keperluan network, Asus memberikan 100GB tambahan webstorage gratis yang dapat diakses secara online melalu tiap komputer, sehingga pemindahan dan data sharing menjadi semakin mudah tanpa perlu menggunakan peralatan USB atau storage lainnya. Juga apabila dibutuhkan tambahan memory, terdapat DIMM door pada bagian belakang yang memudahkan instalasi memory, serta dapat dilakukan sendiri oleh pengguna.


Dari sisi perangkat lunak, terdapat berbagai fitur yang sangat melengkapi fungsinya sebagai komputer dari sebuah perusahaan. Diantaranya fitur Business Manager yang merupakan One Stop Management dan Data Protection yang memudahkan perawatan serta optimalisasi sistem. Juga password protection dengan UEFI Bios, lengkap dengan perlindungan anti virus.


Selain itu unit ini juga dilengkapi dengan berbagai port mulai dari konektor USB 3.0 yang memiliki kecepatan lebih dari 10x kecepatan USB 2.0 hingga konektor VGA dan HDMI untuk penggunaan display yang lebih besar, juga 6-in-1 Card Reader untuk kemudahan penggunaan berbagai macam jenis media. Semuanya melengkapi fitur AIO A4310 sebagai sebuah unit hemat energi dan bersahabat dengan lingkungan, yang siap untuk berkembang bersama perusahaan anda, dengan gaya serta fungsi yang futuristik.